Tanggal
1 Oktober ialah tanggal yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Pancasila memiliki
makna yang penting bagi sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Dimulai dari
adanya para pejuang yang berperang demi bangsa Indonesia, hingga gugur di medan
perang, agar terciptanya kata “merdeka” untuk bangsa ini. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila setiap tanggal 1 Oktober
kesempatan untuk merefleksikan tentang pemaknaan nilai-nilai dan kesaktian
Pancasila itu sendiri. Hal ini penting khususnya bagi generasi muda bangsa ini.
Generasi baru tidak akan memiliki rasa percaya diri dan kebanggaan atas bangsa
ini tanpa mengenali sesungguhnya sejarah kehidupannya. Pancasila menjadi
saksi mata yang jelas dan nyata untuk terwujudnya cita-cita bangsa
Indonesia. Mengapa Pancasila? Haruskah
Pancasila? Karena dengan adanya Pancasila, bangsa Indonesia memiliki tujuan
yang jelas, dasar yang tegas, dan ideologi yang mengatur kehidupan bangsa
Indonesia. Segala perilaku bangsa Indonesia harus didasarkan pada nilai-nilai
dan semangat yang tercantum dalam Pancasila. Lalu masihkan nilai-nilai
Pancasila itu diwujudkan? Masihkah ada semangat untuk melaksanakannya? Masih
saktikah Pancasila itu sendiri? Pancasila terdiri dari dua kata yang berasal
dari bahasa Sansekerta. Panca yang berarti lima dan sila yang berarti prinsip
atau dasar. Dalam kelima sila tersebut tercantum rumusan dan pedoman kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Berarti definisi dari
Pancasila sudah menjelaskan sikap yang harus selalu dijunjung oleh bangsa ini.
Tidak terkecuali. Apakah
dia seorang presiden, politisi, birokrat, aktivis, buruh, mahasiswa dan lain
sebagainya. Akan tetapi dalam prakteknya, nilai-nilai Pancasila mulai luntur.
Bukan karena kesaktian Pancasila yang menghilang, namun karena pola perilaku
bangsa Indonesia yang semakin turun. Salah satu contohnya adalah hilangnya rasa
persaudaraan dan kebersamaan. Jika dilihat dari sejarahnya, bangsa ini adalah
bangsa yang kaya akan keberagaman. Keberagaman ini seharusnya tidak menjadi
batu sandungan dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Keberagaman
atau plurastik dapat dijadikan jati diri dari bangsa ini. Keberagaman tersebut
masih tetap menjadikan bangsa Indonesia ini satu. Hal inilah fungsi yang benar-benar
terlihat jelas, yaitu Pancasila sebagai ikatan bangsa ini. Walaupun berbeda
namun tetap satu. Kesaktian Pancasila masih bisa dirasakan masyarakat. Dan
untuk menjaga kesaktian itu diperlukan dorongan dari berbagai lapisan.
Salam Widya Mandala.
LPMsuPERStars
A.K.
Post a Comment