Persembahan Bagi Negeri

Surabaya Membara bukan sekadar drama kolosal. Foto: Totok/Dok. suarasurabaya.net
Hari ini tanggal 10 November 2015 adalah hari bersejarah karena Hari Pahlawan. Puluhan tahun yang lalu, pada tanggal yang belum berwarna merah didalam kalender meja kita terjadi pertumpahan darah akibat pemberontakan besar-besaran rakyat Indonesia melawan penjajah. Perjuangan rakyat Indonesia tidaklah sia-sia karena berhasil merebut bumi pertiwi dari tangan penjajah.

Sekarang kita sudah merdeka dari para penjajah, benarkah? Penjajah tidak hanya datang dari bangsa asing yang berusaha merebut bangsa kita, jiwa penjajah dapat hadir dalam diri kita sendiri melakui rasa malas. Rasa malas yang merasuk dalam diri kita akan menjadi penghalang untuk maju dan berkembang bagi bangsa.

http://www.antaranews.com/foto/91903/surabaya-membara 
Sebagai bibit-bibit  tenaga kesehatan, sebaiknya kita harus mau dan berani untuk melawan rasa malas demi mempertahankan kemerdekaan. Jika kita lengah sedikit saja, akan banyak celah-celah yang dapat ditembus oleh penjajah. Apalagi sekarang era globalisasi semakin menampakkan diri, kedepannya akan banyak tenaga kesehatan asing yang akan menduduki negeri kita tercinta.

Kita tak perlu lagi mengangkat senjata d
an berjuang bertumpah darah, hanya melawan rasa malas dan memupuk keinginan untuk menjadi pribadi yang berguna bagi bangsa.
http://m.beritametro.co.id/surabaya/merekonstruksi-perlawanan-total-warga-surabaya 


Akankah kita berdiam diri tanpa mempersiapkan bekal untuk bertahan sehingga negeri ini akan kembali terjajah, ataukah kita akan semakin bersinar di mata bangsa-bangsa 'penjajah' silahkan anda renungkan sendiri apa yang terbaik bagi negeri. 

Selamat Hari Pahlawan sejawatku!
MERDEKA!!!

Patricia Prabawati.
#FKNasionalis
Share:

Post a Comment

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes