Sabtu, 13 Desember 2014, bertempat di Ruang T202 (Ruang Kuliah 4) Tower Timur Kampus Pakuwon Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS), beberapa perwakilan mahasiswa diantaranya lima orang dari angkatan 2012, sepuluh orang dari angkatan 2013, dan lima belas orang dari angkatan 2014 mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) UKWMS beserta dengan dekan, wakil dekan I, perwakilan dosen, para ketua Ormawa (Organisasi Mahasiswa) yaitu Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Lembaga Pers Mahasiswa (LPM), perwakilan Tata Usaha (TU), perwakilan dari bagian Rumah Tangga Kampus Pakuwon, perwakilan cleaning service, serta perwakilan dari kantin mengikuti acara Sarasehan Mahasiswa FK 2014.
Sarasehan Mahasiswa yang diadakan oleh BPM FK UKWMS adalah acara rutin yang diadakan tiap semester. Leonardus Suryawan sebagai ketua pelaksana Sarasehan Mahasiswa 2014 mengatakan acara sarasehan yang dilakukan betujuan untuk menjadi sarana bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya tentang seluruh aspek kehidupan kampus FK mulai dari fasilitas kampus, dosen, TU, jadwal perkuliahan, kebersihan kampus, keadaan kantin, dan Ormawa FK UKWMS. Hal ini dikarenakan seluruh warga FK turut andil dalam perkembangan FK UKWMS. Sedangkan di lain pihak, Dekan FK UKWMS, Prof. W. F. Maramis, dr., Sp.KJ (K), mengatakan acara sarasehan itu bagus untuk dilakukan, karena kalau tidak tahu alasan maka kita jangan suka mengkritik. Dengan mengikuti sarasehan setiap kesalahpahaman yang terjadi diantara warga FK dapat diselesaikan dengan komunikasi yang baik melalui diskusi umum.
Acara yang dimulai pada pukul 08.30 WIB itu merangkum beberapa hasil antara lain fasilitas dan keamanan kampus FK UKWMS yang cukup baik, staf dosen pengajar cukup baik, tapi ada kendala seperti suara dosen saat mengajar yang kurang jelas diusahakan dengan penggunaan mic secara optimal. Pelayanan staf TU cukup memuaskan. Jadwal perkuliahan yang sering tidak sama dengan jadwal dosen akan diusahakan diperbaiki dan diminimalisirkan. Kebersihan kampus cukup baik. Kebersihan kantin cukup baik, beberapa saran mengenai penambahan jenis makanan dengan harga yang lebih murah, serta saran penambahan tempat sampah masih menjadi pertimbangan pihak kantin. Ormawa cukup baik tetapi perannya sebagai wadah aspirasi mahasiswa perlu ditingkatkan.
Dari beberapa topik pembicaraan di atas, topik mengenai penilaian dosen dalam Problem Based Learning (PBL) dan Skills Lab (SL) menjadi topik yang paling ramai didiskusikan. Beberapa perwakilan mahasiswa berpendapat bahwa penilaian dosen pada PBL dan SL masih sangat subjektif sehingga penilaian PBL yang cukup besar pada nilai IPS sangat merugikan beberapa mahasiswa yang tidak mendapatkan nilai tinggi. Menurut dr., Prettysun A. M., Sp.PD, sebagai dosen yang mengurus PBL, memberikan jawaban yang cukup menjawab pendapat dari perwakilan mahasiswa. Menurut dr. Prettysun, setiap sistem yang ada di FK sudah diusahakan untuk bisa mendukung proses belajar mahasiswa. Di bangku perkuliahan, mahasiswa diajar dan dilatih untuk siap di dunia kerja yang selalu dihadapkan dalam kondisi subjektivitas sedangkan waktu di bangku sekolah kita diajar untuk siap ke bangku pendidikan selanjutnya. Ketika masuk di dunia kerja, seorang mahasiswa kedokteran yang menjadi dokter pasti akan bertemu dengan berbagai jenis orang yang berbeda-beda dengan penilaiannya masing-masing. Kita tidak bisa mengikuti semua pendapat orang begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, meskipun standar penilaian dosen berbeda, mahasiswa harus menjadikan itu motivasi dengan lebih bersemangat belajar dan berusaha lebih keras lagi.
Oleh Mipel
Post a Comment